Kelompok: Adri Maldini (20213267)
Valiano Dwi Nugroho Putra (29213084)
Perancis
Perancis
merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian
Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptale General ( kode akuntansi nasional )
resmi yang pertama pada bulan September 1947. Pada Tahun 1986, renana tersebut
diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE terhadap
laporan keuangan konsolidasi dan revisi lebih lanjut pada tahun 1999. Plan
Comptable General berisi :
- tujuan dan prinsip akuntansi seta pelaporan keuangan
- definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan
beban
- atauran pengakuan dan penilaian
- daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan
ketentuan tata buku lainnya
- contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya
Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah
terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri
dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan. Meskipun
akun-akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi ketentuan pelaporan
wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar
Pelaporan Keuangan internasional.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Lima organisai utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di
Prancis adalah :
- Counseil National de la Comptabilite atac CNC
(Badan Akuntansi Nasional)
- Comite de la Reglemetation Comptable or CRC
(Komite Regulasi Akntansi)
- Autorite des Marches Financiers or AMF
(Otoritas Pasar Keuangan)
- Ordre des Experts-Comtable or OEC (Ikatan
Akuntansi Publik )
- Compagnie Nationale des Commisaires aix Comptes
or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Di Perancis profesi akuntansi dan auditing sejak
dahulu telah terpisah. Akuntan dan auditor Perancis diwakili oleh kedua
lembaga, yaitu OEC dan CNCC, meski terdapat sejumlah orang yang menjadi anggota
keduannya. Sesungguhnya, 80% akuntan dengan kualifikasi di Perancis memiliki
kedua klasifiksi tersebut. Dua lembaga profesional memiliki hubungan dekat dan
bekerja sama untuk kepentingan bersama. Kedua terlibat dalam pengembangan
standar akuntansi melalui CNC dan CRC dan keduannya mewakili Perancis di IASB
Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut ini :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan direktur
- Laporan auditor
Laporan keuangan seluruh perusahaan perseroaan dan perusahaan dengan
kewajiban terbatas lainnya yang melebihi ukuran tertentu harus diaudit.
Perusahaan besar juga harus menyiapka dokumen yang terkait dengan pencegahan
kepailitan perusahaan dan laporan sosial, yang keduanya hanya terdapat di
Perancis.
Ciri utama pelaporan di Perancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan
catatan kaki yang ekstensif dan detail yang meliputi hal-hal berikut :
- Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang
diberlakukan
- Perlakuan akuntansi untuk pos-pos dalam mata
uang asing
- Laporan perubahan aktiva tetap dan depresiasi
- Detail provisi
- Detail revaluasi yang dilakukan
- Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh
tempo
- Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham
- Jumlah komitmen pensiun dan imbalan pasca kerja
lainnya
- Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
- Rata-rata jumlah karyawan sesuai golongan
- Analisis pendapatan menurut aktivitas dan
geografis
Pengukuran akuntansi
Akuntansi di Perancis memiliki karakteristik
ganda : Perusahaan secara tersendiri harus mematuhi paraturan yang tetap,
sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar.
Akuntansi untuk perusahaan secara individual merupakan dasar hukum untuk
membagikan dividen dan menghitung pendapatan kena pajak.
Metode pembelian (purchase method) umumnya
digunakan untuk mencatat penggabungan usaha, namum metode penyatuan kepemilikan
(pooling method) dapat digunakan dalam beberapa kondisi. Muhibah (goodwill)
umumnya dikapitalisasi dan diamortisasi terhadap laba, namun tidak ditentukan
berapa lama periode amortisasi yang maksimum. Goodwill tidak perlu diuji untuk
penurunan nilai . Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan dan
metode ekuitas digunakan untuk mencatat investasi pada perusahaan yang tidak
dikonsolidasikan, yang dapat dipengaruhi secara signifikan. Praktik translasi
mata uang asing sama dengan IAS 21. Aktiva dan kewajiban anak perusahan yang
berdiri sendiri ditranslasikan dengan menggunakam metode kurs penutupan (akhir
tahun) dan perbedaan translasi dimasukan ke dalam ekuitas.
Jerman
Pada awal tahun 1970-an, uni Eropa (UE) mulai mengeluarkan direktif
harmonisasi, yang harus diadopsi oleh negara-negara anggotanya ke dalam hukum
nasional. Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh, kedelapan seluruhnya masuk
kedalam hukum Jerman melalui Undang-undang Akuntansi Komprehensif yang
diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985
Karakteristik fundamental ketiga dari Akuntansi di Jerman adalah
ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan keputusan pengadilan. Selain
kedua hal itu tidak ada yang memiliki status mengikat atau berwenang. Untuk
memahami akuntansi di Jerman, seseorang harus mmerhatikan HGB dan kerangka
hukum kasus yang terkait.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar
akuntansi keuangan sebagaimana yang dipahami di negara-negara berbahasa
Inggris. Undang –undang tentang pengendalian dan transparansi tahun 1998
memperkenalkan keharusan untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standar
nasional untuk memenuhi tujuan berikut :
- Mengembangkan rekomendasi atas penerapan
standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
- Memberikan nasihat kepada Kementrian Kehakiman
atas legislasi akuntansi yang baru
- Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi
internasional, Seperti IASB
Sistem penerapan standar akuntansi yang baru di Jerman secara garis besar
mirip dengan sistem yang ada di Inggris dan Amerika Serikat. Namun untuk
diperhatikan bahwa standar GASB adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku
u/lapoaran keuangan konsolidasi.
Pelaporan Keuangan
Undang – Undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan isi dan
bentuk laporan keuangan yang meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan manajemen
- Laporan auditor
Ciri utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara
pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan
pengawas perusahaan, untuk tujuan konsolidasi, seluruh perusahaan dalam
kelompok tersebut harus menggunakan prinsip akuntansi dan penilaian yang sama.
Pengukuran
Akuntansi
GAS lebih ketat bila dibandingkan dengan HGB dalam hal laporan keuangan konsolidasi,
menurt GAS 4, metode revaluasi harus digunakan , sedangkan aktiva dan kewajiban
yang diperoleh dalam penggabungan usaha harus direvaluasi menjadi nilai wajar
dan kelebihan yang tersisa dialokasikan menjadi goodwill. Goodwill diamortisasi
selama masa tidak lebih dari 20 tahun dan diuji untuk penurunan nilai tiap
tahunnya.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, perusahaan – perusahaan Jerman
sekarang dapat memilih untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi sesuai
dengan aturan Jerman sebagaimana dijelaskan di atas, standar akuntansi
internasional, atau GAAP AS. Ketiga pilihan tersebut dapat ditemukan dalam
praktik dan para pembaca laporan keuangan Jerman harus berhati-hati untuk
mencari tahu standar akuntansi manakah yang digunakan.
Belanda
Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks
yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang
relatif permisif, tetapi standar praktik profesiona yang sangat tinggi. Belanda
merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian
wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah.
Akuntansi Belanda bersedia untuk mempertimbangkan
ide-ide dari luar. Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar
internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB
menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di Belanda tetap liberal sehingga tahun 1970 ketika
Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan, Undang-undang tahun 1970
memperkenalkan audit wajib. Undang-undang tersebut juga mendorong pembentukan
kelompok Studi Akuntansi Tiga Pihak (Tripaartif) (yang digantikan oleh Dewan
Pelaporan Tahunan pada Tahun 1981)
Dewan pelaporan Tahunan mengeluarkan tuntunan
terhadap prinsip akuntansi yang dapat diterima (bukan diterima) secara umum,
Dewan tersebut memiliki anggota berasal dari tiga kelompok yang berbeda :
- Penyusunan laporan keuangan (perusahaan)
- Pengguna laporan keuangan (perwakilan serikat
buruh dan analis keuangan)
- Auditor laporan keuangan (institut Akuntansi
Terdaftar Belanda atau NivRA)
Pelaporan Keuangan
Kualitas pelaporan keuangan Belanda sangat seragam, laporan keuangan
wajib harus disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Perancis,
dan Jerman dapat diterima. Laporan Keuangan harus memuat hal-hal berikut :
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan-catatan
- Laporan Direksi
- Informasi lain yang direkomendasikan
Pengukuran
Akuntansi
Metode yang digunakan adalah metode pembelian,
goodwill merupakan perbedaan antara biaya akusisi dengan nilai wajar aktiva dan
kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat
terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilaii kini untuk aktiva berwujud
seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan – perusahaan
Belanda Memiliki Flesibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga
bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan perataan laba. Pos –pos tertentu
dapat mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan
dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain :
- Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau
tidak umum untuk diasuransikan
- Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan
lainnya
- Onsekuensi akibat restrukturisasi keuangan
Inggris
Warisan Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara
pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang.
Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar (pandangan benar dan
wajar) juga berasal dari Inggris.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum
perusahaan dan profesi akuntansi. Undang-undang tahun 1981 menetapkan lima prinsip
dasar akuntansi :
- Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut
dasar akrual
- Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam
setiap kategori aktiva, dan kewajiban dinilai secara terpisah
- Prinsip konservatisme
- Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten
dari tahun ke tahun diwajibkan
- Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk
perusahaan yang menggunakan akuntansi
Undang-undang tersebut berisi aturan penilaian yang luas dimana akun-akun
dapat ditentukan berdasarkan biaya historis atau biaya kini.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia.
Laporan keuangan umumnya mencakup :
- Laporan Direksi
- Laporan Laba dan Rugi dan Neraca
- Laporan Arus Kas
- Laporan Total Keuntungan dan Kerugian yang
diakui
- Laporan Kebijakan akuntansi
- Catatan atas Referensi dalam Laporan Keuangan
- Laporan Auditor
Pengukuran
Akuntansi
Inggris memperbolehkan baik metode akusisi dan merger dalam mencatat
akuntansi untuk Penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan
metode merger begitu ketat sehingga hampir tidak pernah digunakan.
Pada Tahun 2003, Departemen perdagangan dan Perindustrian mengumumkan
bahwa mulai bulan Januari 2005, Seluruh perusahaan Inggris diperbolehkan untuk
menggunakan IFRS, selain GAAP
Republik ceko
Republik ceko terletak di Eropa tengah dan
berbatasan dengan Jerman di sebelah barat dan barat laut, Republik Slovakia di
timur, dan Polandia diutara. Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah
beberapa kali, seiiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip
akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga
akhir perang Dunia II. setelah tahun 1989, ceko bergerak cepat menuju ekonomi
beririentasi pasat. Pemerintah mengubah susunan hukum dan administratifnya untuk
merangsang ekonomi dan menarik investasi asing.
Pada
tahun 1995 republik Ceko menjadi anggota pertama pasca-komunis dalam
Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
Regulasi dan pelaksanaan
akuntansi
Commercaial Code yang baru dibuat oleh paelemen Ceko
pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1992. Dipengaruhi oleh akar
undang-undang perdagangan Austria yang lama dan mencontoh pada undang-undang
perdagangan Jerman, Commercial Code memperkenalkan sejumlah legislasi dasar
yang berhubungan dengan bisnis. Proses audit diatur oleh Act on Auditors, yang
dikeluarkan pada tahun 1992. Undang-undang ini membentuk Chamber of Auditors,
sebuah badan profesional yang mengatur dirinya sendiri yang mengawasi
pendaftaran, pendidikan,pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar
audit, dan regulasi praktik audit, seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan harus bersifat komparatif yang
terdiri dari : Neraca, Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi), dan
catatan.
Laporan
keuangan disetujui pada rapat pemegang saham tahunan. Perusahaan-perusahaan
ceko yang terdftar harus menggunakan IFRS, baik untuk laporan keuangan gabungan
maupun untuk laporan keuangan perusahaan pribadi mereka. Perusahaan-perusahaan
yang tidak terdaftar memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS atau standar
akuntansi Ceko untuk laporan keuangan gabungan mereka, tapi harus menggunakan
standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi mereka.
Pengukuran Akuntansi
Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk
menghitung kombinasi bisnis (penggabungan usaha). Goodwill muncul dari
kombinasi bisnis dimasukkan dalam tahun pertama penggabungan atau
dikapitalisasi dan diamortisasi selama tidak lebih dari 20 tahun. Aset-aset
berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus pada umur
ekonomis yang diharapkan.
Jepang
Akuntansi dan Pelaporan keuangan di Jepang
mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional, untuk
memahami akuntansi Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan
sejarah Jepang. Perusahaan – perusahaan Jepang saling memiliki akuitas saham
satu sama lain, dan sering kali bersama-sama memiliki perusahaan lain.
Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang
meraksasa – yang disebut sebagai keiretsu
Modal usaha keiretsu, ini sedang dalam perubahan
seiring dengan reformasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi
stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990-an. Krisis keuangan yang
mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya
evaluasi menyeluruh atas standar pelaporan keuangan Jepang.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh
paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan
pada tiga undang – undang : Hukum Komersial, Undang-undang pasar modal dan
Undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial diatur oleh
Kementrian Kehakiman (MOJ), hukum tersebut merupakan inti dari regulasi
akuntansi di Jepang dan paling memiliki pengaruh besar.
Perusahaan milik publik harus memenuhi ketentuan
lebih lanjut dalam undang undang pasar modal yang diatur oleh kementrian
keuangan dibuat berdasarkan Undang-undang pasar modal AS dan diberlakukan
terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama masa pendudukan AS setelah perang
dunia II Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan
keputusan.
Pelaporan Keuangan
Perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial
diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam
rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal-hal berikut :
- Neraca
- Laporan Laba rugi
- Laporan Usaha
- Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropriasi)
Laba ditahan
- Skedul Pendukung
Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus
menyusun laporan keuangan sesuai dengan Undang-undang pasar modal yang secara
umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan Hukum komersial
ditambah dengan laporan arus kas.
Pengukuran
Akuntansi
Hukum komersial mewajibkan perusahaan perusahaan besar
untuk menyusun laporan konsolidasi, perusahaan yang mencatat saham harus
menyusun laporan konsolidasi sesuai dengan SEL. Akun perusahaan secara terpisah
merupakan dasar bagi laporan konsolidasi dan umumnya prinsip akuntansi yang
sama digunakan untuk keduannya. Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk
perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan
dan operasionalnya.
Meskipun metode penyatuan kepemilikan
diperbolehkan, metode pembelian untuk penggabungan usaha umumnya digunakan.
Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan
diamortisasi selama maksimum 20 tahun, metode ekuitas digunakan untuk mencatat
usaha patungan.
Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan
Sektor Swasta (Badab Standar Akuntansi Keuangan/FASB), hingga tahun 2002
Institut Amerika untuk Akuntan Publik Bersertifikat.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara
umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar, aturan, dan regulasi keuangan yang
harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan, laporan keuangan
seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu perusahaan dan hasil
operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secar umum.
Pelaporan keuangan
Laporan tahunan yang semestinya dibuat sebuah perusahaan AS yang besar
meliputi :
- Laporan manajemen
- Laporan auditor independen
- Laporan keuangan utama (laporan laba rugi,arus
kas,laba komprehensif, ekuitas pemegang saham)
- Diskusi manajemen dan analisis atas hasil
operasi dan kondisi keuangan
- Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan
pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
- Catatan atas laporan keuangan
- Perbandingan data keuangan tertentu selama lima
atau sepuluh tahun
- Data kuartal terpilih
Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang
diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk perusahaan saja. Aturan
konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan yang dikendalikan (yaitu,
dengan kepemilikan yang melebihi 50 persen dari saham dengan hak suara) harus
dikonsolidasikan secara penuh, walaupun operasi anak perusahaan tersebut tidak
homogen. Laporan keuangan interim (kuartalan) diwajibkan untuk perusahaan yang
sahamnya tercatat pada bursa efek utama. Laporan ini biasanya hanya berisi
laporan keuangan ringkas yang tidak diaudit dan komentar manajemen secara
singkat.
Pengukuran
Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi di Amerika Serikat
mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungkan usahanya.
Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan
peristiwa sangat tergantung pada konsep penanding.
Cina
Akuntansi di Cina memiliki
sejarah panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dimulai
pada masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi
digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan
bangsawan. Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari
pendirian Republik Rakyat Cina yang menerapkan suatu perekonomian terencana
yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip – prinsip Marxisme dan pola –
pola yang dianut Uni Soviet.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Komite Standar akuntansi Cina
bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan
standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus
tugas. Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal dari kalangan
akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan dengan perkembangan
akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi terhadap masalah –
masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang, pendapatan, transaksi
nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
Pelaporan
Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
- Neraca
- Laporan
laba Rugi
- Laporan
Arus kas
- Catatan
atas laporan keuangan
- Penjelasan
kondisi keuangan
Laporan tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan
penurunan nilai aktiva, perubahan direktur permodalan daan penyisihan laba.
Laporan keuangan harus dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina
dan dinyatakan dalam mata uang Cina, renmibi. Laporan keuangan tahunan harus
diaudit oleh seorang CPA Cina.
Pengukuran
Akuntansi
- Metode akuisisi
(pembelian) digunakan untuk mencatat penggabungan usaha.
- Goodwill
harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun.
- Konsolidasi
proporsional digunakan untuk usaha patungan.
- Akun –
akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50% dan atau
terdapat kekuatan untuk mengendalikan.
- Biaya
historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva tidak
diperkenankan.
- Aktiva
berwujud didepresiasikan selama perkiraan masa manfaat, umumnya sengan metode
garis lurus.
- Metode
depresiasi dipercepat dan unit produksi juga diperbolehkan.
- Persediaan
dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan
metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan yang diperbolehkan.
- Aktiva
tidak berwujud yang dibeli juga dicatat berdasarkan harga perolehannya dan
diamortisasi selama masa manfaat.
- Aktiva
tidak berwujud juga dicatat berdasarkan biaya dan diamortisasi selama tidak lebih
dari 10 tahun.
- Perusahaan
yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah dan hak property industrial
menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud.
- Penelitian
dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek
yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang
akan datang
Meksiko
Meksiko memiliki free market ekonomi yang besar,
perekonomian free market mulai membaik selama 1990-an yang membantu mengurangi
inflasi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta membawa dasar ekonomi yang
lebih baik. Perjanjian yang paling penting untuk Meksiko adalah Perjanjian
Perdagangan Bebas Amerika Utara ( North American Free Trade Agreement – NAFTA )
yang ditandatangani dengan Kanada dan Amerika Serikat tahun 1994.
Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan
standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and
Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La
Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion Financiera – CINIF). Untuk
standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public
Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing
standards and Procedures Commision.
Persyaratan
yang dbutuhkan untuk mempersiapkan laporan keuangan dan audit berbeda-beda,
bergantung pada tipe dan ukuran perusahaan. Semua perusahaan yang berada
dibawah hukum meksisko harus menunjukkan minimal satu auditor berwenang untuk
melaporkan kepada para pemegang saham terkait laporan keuangan tahunan.
Pelaporan keuangan
Laporan
Keuangan:
a)
Neraca
b)
Laporan Keuangan
c)
Laporan perubahan ekuitas
d)
Laporan perubahan posisi keuangan
e)
Catatan
Pengukuran akuntansi
a)
Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian
b)
Goodwill merupakan kelebihan harga
pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
c)
Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak
lebih dari 20 tahun)
d)
Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan
dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir
e)
Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
f)
Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
g)
Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
h)
Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban
i)
Meksiko telah mengadopsi Standar Akuntansi Internasional no.2 mengenai
transaksi mata uang asing.
India
Sebelum pemerintahan Inggris menguasai di India ,
India diperintah oleh kerajaan independen, yang paling terkenal adalah Mughal
Empire . Prinsip ekonomi yang digunakan masih sederhana dan berpijak pada
aturan kekaisaran. Pendapatan bagi kerajaan diekstraksi terutama dari sektor
pertanian dalam bentuk pajak tanah dan dinilai sebagai ” pangsa tetap ” dari
produk tersebut. Hal ini berlaku sampai Inggris muncul pada abad ke-17 dan
melakukan reorganisasi seluruh sistem ekonomi yang ada. Berdasarkan periodisasi
zaman diatas, dengan menekankan pada Zaman penjajahan dan kemerdekaan,
Perkembangan akuntansi India lebih dekat dengan akuntansi eropa atau lebih
tepatnya Inggris.
Regulasi dan pelaksanaan
akuntansi
Sumber utama standar Akuntansi Keuangan di India
adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Th 1949 dibentuk
Institute of Chartered Accountans of India, yang bertanggung jawab
mengambangkan standar akuntansi keuangan India. Th 2006, pemerintah mengumumkan
untuk memperkenalkan peraturan baru, yaitu IFRS, dan institusi akuntansi
menanggapi kemungkinan tersebut dengan mempelajari penerapan IFRS seacara utuh
di India.
Karena
yang diterapkan di India berasal dari Inggris, standar akuntansinya memusatkan
pada kebutuhan informasi daripara investor. Pada tahun 1949, ICAI (Institute of
Chartered Accountants in India) dibentuk sebagai organisasi nasional dari
akuntan yang telah terdaftar di India. Kemudian ASB (Accounting Standard Board)
didirikan untuk merumuskan standard akuntansi untuk membantu dewan ICAI dalam
menciptakan dan merubah standar akuntansi di India.
Pelaporan keuangan
Laporan
keuangan terdiri atas neraca dua tahun, laporan laba-rugi, laporan arus kas,
dan kebijakan akuntansi dan catatan. Perusahaan yang tidak terdaftar hanya
perlu menyiapkan laporan intinya saja, akan tetapi bagi perusahaan yang
terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti.
Pengukuran Akuntansi
Anak
perusahaan digabungkan ketika induk perusahaan memiliki saham lebih dari
setengah kemampuan voting atau mengontrol pengaturan komposisi dewan direktur
Setelah memahami beberapa sistem akuntansi yang
berlaku dibeberapa negara maju seperti yang telah dijelaskan
diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat kesamaan maupun perbedaan
diantaranya. Hal ini disebabkan oleh faktor sejarah dan kebutuhan serta kondisi
dimana akuntansi itu tumbuh dan berkembang.
Daftar pustaka:
Accounting standards in
India : Adoption of IFRS Prashanta Athma, N Rajyalaxmi Journal of
Commerce & Accounting Research Vol 2 Issue 2
Choi, Frederick D.S dan
Meek, Gary K. 2012. International Accounting, Buku 1 Edisi 6.
Jakarta: Salemba Empat.
Dr. Agus Purwanto, SE.,
Msi., Akt dan Murni Ana Sulfia Situmarong, 2009. “Transisi Menuju IFRS dan
Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan : Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Listing di
BEI”. Universitas Diponegoro. (Diakses pada, 18 Maret 2016. 15:26 WIB).
Heri Sukendar, W, 2009.
“Konvergensi Standar Laporan Keuangan Ke Standar
Pelaporan Keuangan International, Apa dan Bagaimana”, Journal The
Winners, Vol. 10 No.1 : 10-21.
Universitas Bina Nusantara. (Diakses pada,
18 Maret 2016. 15:20 WIB).
Intan Immanuela. “Adopsi
Penuh dan Harmonisasi Standar Akuntansi Internasional”. Universitas
Widya
Mandala Madiun. (Diakses pada, 18 Maret 2016. 06:26 WIB).
Zebua. 2008. Akuntansi
Internasional. Jakarta : Mitra Wacana Media.
LINK UNTUK PPT: